Seperti Bom waktu ledakan gas elpiji terus menebar teror dan tidak pandang bulu siapa  korbannya. Kini giliran rumah artis seksi Julia Perez (Jupe) diguncang  ledakan gas elpiji. Bedanya, jika selama ini kebanyakan tabung yang  meledak ukuran 3 kg, tabung elpiji yang meledak di rumah Jupe berukuran  12 kg.
“Dari peristiwa ini pemerintah harus segera bersikap. Ancaman tak  hanya mengincar masyarakat kecil yang punya tabung gas ukuran 3 kg, tapi  yang tabung 12 kg juga bisa meledak. Ini harus segera disikapi.  Pemerintah nggak bisa diam lagi!” tegas Jupe  Minggu (8/8) malam. 
Peristiwa yang menggemparkan warga di sekitar rumahnya di Perumahan  Raffles Hills, Cibubur, Depok itu menurut Jupe terjadi, Sabtu (7/8)  siang. Ketika itu proses memasak di rumahnya sudah berlangsung dua jam.  “Pembantu saya sebetulnya sudah mau selesai masak. Tinggal menyelesaikan  gorengan empal ketika tiba-tiba timbul ledakan itu,” papar Jupe.
Untung, lanjut Jupe, ketika terjadi ledakan, posisi sang pembantu  cukup jauh dari posisi tabung gas. Meski begitu, tangan kiri si pembantu  mengalami luka bakar, sehingga perlu menjalani perawatan. “Karena  panik, begitu melihat api di mana-mana, pembantu saya langsung nyambar  panci berisi kuah sup dan langsung diguyurkan ke kobaran api,” beber  pelantun tembang dangdut ‘Belah Duren’ ini. 
Ledakan yang cukup keras itu tak pelak membuat Jupe yang saat itu  sedang tidur di lantai atas kaget bahkan sampai jatuh dari tempat tidur.  “Gue yang lagi tidur, gebrukk ke bawah.” ujarnya
Begitu turun, pemilik nama Yuli Rahmawati ini makin dibuat bengong  lantaran rumahnya sudah dikerumuni banyak orang. “Tetangga mengira ada  bom karena begitu kuatnya suara ledakan itu. Mereka lalu berlarian  menuju ke rumah,” ungkap Jupe yang saat dihubungi tengah jeda syuting  sebuah tayangan televisi. 
Menurut Jupe, kerusakan yang dialami akibat ledakan tabung elpiji tak  begitu parah lantaran dinding rumahnya berlapis beton. 
“Jadi, waktu terjadi ledakan hanya terasa getaran seperti gempa gitu.  Terus atas dapur retak-retak akibat ledakan itu,” tutur wanita  kelahiran Jakarta, 15 Juni 1980 ini.
Yang aneh, kata Jupe berdasarkan cerita pembantunya, sebelum  peristiwa meledaknya tabung gas elpiji itu tidak tercium aroma khas gas.  “Saya juga yakin pembantu saya yang sudah bekerja di rumah saya selama  dua tahun sudah menjalani kebiasaannya dengan benar. Ini bener-bener  aneh. saya nggak habis pikir atas kejadian itu,” ujar perempuan yang  baru saja menerima gelar dari Keraton Solo.
Menurut pengakuan Jupe, tabung elpiji yang digunakan memasak itu baru  beberapa hari digunakan. Dan selama ini dia sudah berusaha berhati hati  dengan penggunaan kompor gasnya. Dengan kompor baru dan selang pengaman  serta tabung gas 12 kg, dia berasumsi semua sudah aman dan tidak  berpikir akan mengalami musibah ini.
“Ini kan anehnya, habis dua jam dipakai kok baru meledak. itu gimana  bisa terjadi?” tanya dia.
Namun, ledakan itu tidak membuat Jupe lantas ingin beralih dari  kompor gas walau memang dia sendiri tidak pernah berurusan dengan dapur.  Tetapi Jupe juga mempertimbangkan keselamatan pembantunya.
“Kalau trauma, pasti ya trauma, tapi nggak mungkin juga kita back to  basic ke minyak tanah kan, atau pake kayu bakar. Aku sih berharap  pemerintah bisa do something. Jangan berpikiran bahwa dari penduduk  Indonesia yang lebih dari 200 juta itu cuma sebagian kecil yang kena  ledakan gas, nyawa orang kan mahal. Coba kalau mereka (Pemerintah) yang  kena,” tegas Jupe.
Sejak kejadian yang sempat membuatnya tegang dan panik itu, Jupe kini  menyediakan alat pemadam api ringan di rumahnya. “Sebetulnya saya sudah  rencana beli. Tapi belum ada waktu, eh, ada kejadian itu. Sekarang di  rumah saya sudah ada itu. Dan menurut saya pemerintah harus pula  menekankan pentingnya memiliki alat itu di setiap rumah untuk mencegah  dampak lebih parah jika ada musibah,” begitu saran pacar pesepak bola  Gaston Castano ini